Pertama: Lo harus tahu dulu Konsep Kesebangunan yang dipelajari di Matematika SMP Kelas 9. Coba lihat segitiga di bawah:
Coba sekarang elo cari nilai k tanpa menggunakan aturan Phytagoras lagi.
Bisa? Gampang ya. Tinggal lihat aja kalau sebenernya segitiga itu adalah kelipatan 5 dari segitiga yang di atasnya. Kalau kita buat dalam perbandingan, kira-kira begini gambarannya:
Penting nih: Sudut-sudut yang besesuaian pada segitiga yang sebangun itu SAMA BESAR
sudut P = sudut p / sudut R = sudut r / sudut Q = sudut q
Nah, dari konsep kesebangunan itulah akhirnya muncul nama
TRIGONOMETRI. Daripada ribet kan harus nyebutin perbandingan melulu,
mending perbandingan-perbandingan itu dinamain. Nama-namanya: Sinus,
Cosinus, Tangen, dst Sinus
untuk perbandingan antara sisi depan sudut dengan sisi miring, cosinus
untuk perbandingan sisi samping sudut dengan sisi miring, dan
seterusnya. Berikut ini perbandingan trigonometri untuk sinus, cosinus,
dan tangen.Terus biar inget dan ngerti konsepnya, bagusnya lo latihan dengan segitiga siku-siku yang diputer-puter biar bener-bener ngerti konsep perbandingan sin cos sama tangen. Contohnya kalau segitiganya kayak gini:
Btw, gue selalu encourage murid-murid gue untuk bisa ngelakuin discoverydalam
matematika. Karena, berdasarkan research tentang pendidikan matematika
yang efektif, salah satunya yang gue tau di Finland, mereka menekankan
banget supaya murid-muridnya bisa melakukan discovery rumus-rumus matematika, bukan cuma dikasih tau.
Okay, gue coba kasih contoh dulu deh untuk sudut 45 derajat. Triknya
adalah dengan ambil suatu persegi. Persegi itu kan panjang sisinya sama
semua dan sudutnya semua 90 derajat. Berarti kalau kita tarik garis
diagonal, kita akan dapet segitiga siku-siku sama kaki dengan sudut
masing-masing 45, 45, dan 90 derajat (lihat gambar di bawah).Sekarang tinggal tentuin aja sisi-sisinya. Berapa panjang sisinya supaya kita nggak susah mencari perbandingan trigonometrinya? Berhubung persegi ini panjang sisinya sama semua, kita ambil aja panjang sisinya sama dengan satu. Terus untuk mencari sisi miringnya tinggal pakai Pythagoras aja. Dapetlah sisi miring = akar 2.
Nah, kalau udah dapet kayak gini, bisa dong dicari nilai sin, cos, tan? Gampang, tinggal lihat aja definisi di atas. Karena sin itu A/C (depan sudut dibagi sisi miring), cos itu B/C (samping sudut dibagi sisi miring), dan tan itu B/C (depan sudut dibagi samping sudut), maka kita bisa dapet hasilnya gini:
Nah, berikutnya tinggal kita bikin supaya akar 2 itu nggak di bagian bawah (di penyebut). Kita rasionalkan penyebutnya. Jadinya kita dapet kayak gini:
Kalau udah, potong segitiga itu jadi dua. Lo akan dapet segitiga siku-siku dengan dua sudut lainnya 30 dan 60. Tentuin panjang sisinya. Terserah berapa aja, yang penting angkanya bulat (nggak pecahan) dan kecil supaya gampang ngitungnya.
Okay. Beberapa diantara lo yang baca ini mungkin udah hafal nilai-nilai trigonometri yang baru aja kita cari. Nggak masalah. Yang penting, lo pernah nyobain nemuin sendiri angka-angka itu dapet dari mana. Inget ya self discovery itu penting banget dalam matematika. Semakin sering lo melakukan discovery, dijamin lo akan semakin jago di matematika. Dan semakin gokil juga logika berpikir lo (serius gue).
Terus kalau lo sesekali lupa berapa nilai sin 30, cos 60, tan 45, dll… sebisa mungkin jangan langsung lihat catetan. Cobain inget-inget lagi gimana cara nemuinnya. Nanti juga hafal sendiri kalau udah sering nemuin sendiri. <– Tips ini berlaku juga untuk rumus-rumus lainnya ya, misalnya untuk nyari rumus jumlah sudut di trigonometri, rumus identitas trigonometri, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar