A.
Komponen Gas Penyusun
Dalam
bahasa Yunani, atmosfer berasal dari kata atmo yang berarti uap dan sphere yang
berarti lapisan. Oleh karena itu, atmosfer diartikan sebagai lapisan udara yang
menyelubungi bumi.
Atmosfer terdiri atas beberapa lapisan. Batas antar lapisan
atmosfer tidak diketahui secara pasti. Meskipun demikian transisi antarlapisan
dapat diketahui dari perubahan sifat secara bertahap seiring dengan
bertambahnya ketinggian. Atmosfer tersusun oleh kumpulan gas yang tidak
terlihat, berikut adalah komponen gas penyusun atmosfer :
Gas
|
Simbol
|
Volume
|
Nitrogen
|
N₂
|
78 %
|
Oksigen
|
O₂
|
20,95%
|
Argon
|
Ar
|
0,93%
|
Karbondioksida
|
CO₂
|
0,03%
|
Neon
|
Ne
|
0,0018%
|
Methan
|
CH₄
|
0,00017%
|
Helium
|
He
|
0,0005%
|
Hidrogen
|
H₂
|
0,000009%
|
Xenon
|
Xe
|
0,000004%
|
B.
Kegunaan Gas Penyusun Atmosfer
Atmosfer
Bumi terdiri kumpulan berbagai macam gas. Gas penyusun atmosfer Bumi memiliki
banyak manfaat untuk kehidupan manusia.
a. Nitrogen
Merupakan unsur gas yang paling besar prosentasenya di atmosfer. Gas
nitrogen sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan tanaman.gas nitrogen salah satu
unsure klorofil (zat hijau daun) untuk membantu fotosintesis Gas nitrogen
sering juga digunakan sebagai bahan dasar industri pupuk buatan seperti NPK (
nitrogen pospor kalium) yang berguna untukj mempercepat pertumbuhan tanaman,
meningkatkan bibit dasn buah, serta memperbaiki kualitas akar dan daun.
b. Oksigen
Oksigen merupakan unsur gas yang sangat diperlukan untuk
pernafasan manusia dan mahluk hidup lainnya seperti hewan dan tumbuhan.
Komposisi oksigen dalam atmosfer mencapai 21%, oksigen terdapat di perairan
terutama perairan laut dangkal dan di daratan sampai batas ketinggian tertentu
di atas permukaan air laut, semakin tinggi tempat suatu wilayah dari permukaan
air laut, lapisan oksigennya semakin tipis. Karena ada oksigen kita dapat
bernafas, menyalakan lilin dan lainnya.
Gambar1.
Lilin dapat menyala karena ada oksigen dalam udara
c. Argon
Argon simbolnya Ar, merupakan elemen gas terbesar ke tiga di
atmosfer Bumi setelah unsur gas nitrogen dan oksigen. Nama elemen Argon,
diambil dari bahasa Yunani Argos yang artinya tidak aktif, karena Argon
tidak mudah ber-reaksi dengan elemen lain. Argon digunakan bersama dengan gas
Neon dalam industri listrik untuk mengisi lampu neon. Gas Argon berwarna biru.
Lampu neon yang diisi dengan Gas Argon lebih hemat listrik dibandingkan lampu
listrik biasa.
Gambar
2. Gas Neon
d. Karbondioksida
Karbondioksida
merupakan gas tidak berwarna, tidak berbau dan gas asam yang ringan.
Karbondioksida disebut juga gas asam karbon, molekulnya terdiri dari 1 atom
karbon dan 2 atom oksigen, disimbolkan CO2. Karbondioksida sering
disebut udara campuran, Beberapa manfaat Gas Karbondioksida :
·
Karbondioksida digunakan untuk
memproduksi Sodium Carbonat Na2CO3, sodium bikarbonat
NaHC03 dan bahan kimia lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk
kepentingan manusia.
·
Gas Karbondioksida bersifat tidak
mudah terbakar dan dapat melokalisir panas, itu sebabnya digunakan sebagai
pengisi tabung pemadam kebakaran.
·
Gas Karbondioksida dibutuhkan dalam
pernafasan dan fotosintesis tumbuhan.
Kandungan
Karbondioksida dalam jumlah yang banyak di atmosfer dapat menyebabkan polusi
udara sehingga menimbulkan gangguan pada pernafasan mahluk hidup, misalnya
sesak nafas pada manusia.
e. Neon
Neon adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan non
reaktif. Neon termasuk gas mulia seperti halnya Gas Helium, Argon, Kripton,
Xenon dan Radon. Kegunaan Gas Neon adalah sebagai berikut:
·
Dimanfaatkan untuk lampu neon Kota
di malam hari
·
Keperluan iklan
·
Dapat dimanfaatkan untuk indikator
tegangan tinggi
·
Dimanfaatkan dalam dunia kedokteran,
misalnya untuk membantu melihat hasil rontgent
Kota pada malam hari foto hasil rontgent
Lampu
Neon Untuk Iklan
f. Methan (CH4)
Gas Methan terdiri dari Carbon dan Hidrogen. Methan adalah
gas yang tidak berwarna berbau, mudah terbakar dan lebih ringan dari udara. Di
beberapa planet seperti Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus, methan
merupakan komponen besar di dalam atmosfernya.
Methan digunakan sebagai bahan bakar karena Gas Alam yang
digunakan sebagai bahan bakar mengandung 85% Gas Methan (CH4), 10%
Etane (C2H6) dan selebihnya adalah Propane (C3H8),
Butane (C4H10), Pantene (C5H2) dan
Alkane.
g. Helium
Helium berasal dari bahasa Yunani Helios, yang
artinya Matahari. Helium termasuk gas mulia, lebih ringan dari udara, sehingga
dimanfaatkan untuk pengisi balon gas dan balon udara. Helium juga digunakan
untuk bahan bakar yang dapat menggerakan mesin roket.
Roket Pengguna Helium
Balon Udara
h. Hidrogen
Hidrogen digunakan pada industri kimia, untuk membuat amonia
(NH3), kegunaan amonia antara lain untuk membuat pupuk. Para ahli
metalurgi menggunakan hidrogen untuk memisahkan logam murni dengan oksida,
contohnya digunakan untuk menghasilkan lembaran tembaga.
Bijih Tembaga Peleburan
Tembaga
i. Xenon
Xenon berasal dari bahasa Yunani, Xenon yang artinya
asing. Xenon merupakan gas mulia, tidak berwarna dan tidak berbau, Gas Xenon
tidak ber-reaksi dengan elemen lain, sehingga banyak digunakan untuk pekerjaan
yang berhubungan dengan lingkungan pada industri kimia dan indusri elektronik.
1. Temukan,
halaman 90
Aktivitas Manusia Yang Dipengaruhi Oleh
Iklim Dan Cuaca
A.
Pengaruh Iklim dan Cuaca bagi kehidupan
manusia
Iklim
sangat berpengaruh sekali terhadap keberlangsungan makhluk hidup di dunia ini,
khususnya manusia. Iklim di daerah satu dengan yang lain berbeda-beda. Setiap
tipe dan model iklim akan mempengaruhi kegiatan dan aktivitas manusia. Ini
sangat perlu dilakukan untuk menyesuaikan diri terhadap kondisi iklim setempat.
Bila aktivitas manusia tidak sesuai dengan kondisi ilkim dimana ia tinggal, keberlangsungan
hidup manusia bisa terancam. Berikut adalah pengaruh iklim bagi kehidupan
manusia :
a.
Pengaruh Terhadap Jenis Pakaian.
Penduduk
di daerah tropik, menggunakan pakaian yang relatif tipis, karena suhu di daerah
ini panas. Di daerah gunung penduduk menggunakan pakaian yang relatif tebal
karena memang suhunya relatif dingin. Sedangkan di daerah beriklim sedang
penduduk menggunakan pakaian yang tebal menutup seluruh tubuh.Tidak ada orang
yang berpakai tipis dan terbuka di daerah beriklim sadang kecuali orang
tersebut tidak bisa memposisikan dirinya sesuai iklimnya.
b.
Pengaruh Terhadap Bentuk Rumah
Rumah-rumah
di daerah pantai atau dataran rendah daerah tropis, biasanya banyak
ventilasinya, genting terbuat dari tanah. Pada daerah pegunungan yang tinggi yang
suhunya dingin, rumah biasanya mempunyai ventilasi yang sedikit dan atapnya
banyak terbuat dari seng. Ini bertujuan bila ketika siang hari atap yang
terbuat dari seng tadi bisa menyimpan cadangan panas.
Sedangkan
di daerah sedang, rumah hanya sedikit membutuhkan ventilasi bahkan pada saat
musim dingin mereka memerlukan penghangat. Agar ruangan tetap hangat, mereka
menggunakan tungku penghangat atau mesin pemanas.
Selain itu
juga berpengaruh terhadap material utama penyusun rumah, ada yang memakai batu
bata, kayu, es (rumah igloo), dll. Di daerah yang sering terjadi badai maka
tidak pantas memakai kayu, karena akan sangat mudah sekai diterbangkan angin.
c.
Pengaruh Terhadap Mata Pencaharian
Para
nelayan, terutama nelayan tradisional, banyak yang memanfaatkan angin darat
untuk melaut dan memanfaatkan angin laut untuk mendarat. Namun ini sangat
bertolak belakang dengan nelayan modern. Pada nelayan modern sudah tidak
terpengaruh oleh cuaca, karena mereka dapat menggunakan perahu bermotor. Jadi
sewaktu-waktu jika merekaingin melaut mereka tidak perlu memperhatikan
pergerakan angin, yaitu salah satu dari unsur iklim.
Bidang
pertanian sangat bergantung sekali pada tipe iklim suatu wilayah. Karena
penentuan awal tanam dan awal panen harus sesuai dengan tipe iklminya. Penduduk
di daerah dataran rendah memanfaatkan awal musim penghujan untuk pengolahan
tanah pertanian. Sedangkan penduduk di daerah pegunungan sebagian besar
bercocok tanam sayuran (holtikultura)
d.
Pengaruh Terhadap Sumber Daya Alam.
Pengaruh
cuaca dan iklim terhadap sumber daya alam juga tidak bisa dikatakan kecil. Ada
beberapa jenis tumbuhan dan hewan yang tidak bisa hidup di Indonesia yang
beriklim tropis. Kalaupun memaksakan diri memelihara atau menanam jeni tumbuhan
atau hewan tertentu. Maka harus ada perlakuan khusus dan hasilnya belum tentu
sama dengan tumbuhan yang ada didaerah asalnya.
e.
Penyakit
Perbuahan
iklim dan cuaca juga akan menyebabkan berbagai macam penyakit yan menyerang.
Jika dua hari turun hujan dan udara dingin kemudian selama satu minggu kedepan
cuaca cerah dan kita akan menjadi kepanasan kemudian cuaca berubah kembali lagi
menjadi hujan, maka bakteri dan semua penyakit akan sangat mudah masuk kedalam
tubuh kita karena kondisi badan yang tidak bisa terkontrol dengan baik.
f.
Pengaruh terhadap bentuk fisik
Bentuk
fisik orang-orang yang beriklim dingin. Tubuh merka besar-besar dan berpostur
tinggi. Orang diwilayah pegunungan China dan Jepang cenderung pendek tetapi
bertubuh kekar dan kuat. Jika orang Indonesia kebanyakan berbadan kecil dan
postur tubuh pendek ketimbang dengan orang-orang yang ada di wilayah barat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar